SIMALUNGUN - Seorang pria diketahui bernama Rahmat Edi Saputra telah diamankan, setelah warga melihat gerak geriknya mencurigai dan akhirnya, setelah dibantu warga diserahkan kepada pihak Kepolisian.
Beruntung, Pendeta (Pdt) Bindo Siagian menolong Rahmat, dengan membawanya ke Pos Polisi Pematang Bandar, dimintai keterangannya Rahmat pun kebingungan.
Informasi diperoleh, pria berusia 28 tahun berdomisili di Dusun I Pasar Tengah, Desa Sumber Tani, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara itu disangka pelaku penculikan anak.
Namun, ternyata pria itu Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ ; red) dan petugas dari jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Pematang Bandar, Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun. Kamis (06/01/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
Dalam laporan tertulisnya, Kapolsek Perdagangan AKP Josia, SH, MH, menerangkan, setelah diamankan keluarga Rahmat Edi Saputra mendatangi Makopolsek Perdagangan, Kamis (06/01/2022) sekira pukul 21.00 WIB.
"Pada malam hari, keluarga Rahmad Edi Saputa datang memberikan keterangan dan penjelasan, bahwa pria penderita depresi dan akhirnya, mengalami gangguan mental atau jiwa, ' sebut AKP Josia dalam pesan selularnya.
Kemudian, AKP Josia menerangkan, kepada pihak keluarga Rahmad Edi Saputra terkait warga semula mencurigai dirinya pelaku penculikan anak dan sempat diamankan.
"Saat di lokasi, petugas mengamankan dan hasil interogasi, tidak terbukti akan melakukan penculikan anak, " lanjut AKP Josia.
Kapolsek Perdagangan AKP Josia menerangkan kronologi terkait Rahmad Edi Saputra dan setelah pihaknya memperoleh penjelasan serta pengakuan pihak keluarga, pria ODGJ itupun dibawa pulang.
"Telah diserahkan kepada keluarga dan Rahmad Edi Saputra, kemudian dibawa pulang ke Kabupaten Batubara, " terangnya.
AKP Josia menjelaskan, insiden itu berawal, saat saksi berinisial RY (16) ada melihat seorang laki-laki mondar-mandir di sekitar lokasi dan Ia diamankan.
"Warga menegur, bertanya kepada Rahmat tujuannya akan ke mana, tapi Rahmat dengan gelagat mencurigakan dan warga menduganya pelaku pencurian anak, " kata Kapolsek.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Selanjutnya, Kapolsek Perdagangan menambahkan, Rahmad dianggap asing dan tidak satupun warga mengenalnya. Namun, pertanyaan warga kepada Rahmat dijawab, "hanya jalan-jalan saja", kemudian personil tiba di lokasi.
"Pada saat bersamaan anggota tiba, Rahmat merasa ketakutan. Tiba-tiba Ia nekat melarikan diri dan akhirnya, terjatuh di aspal sehingga mengalami luka lecet di wajah sebelah kirinya, " tutup AKP Josia.